May 2, 2014

Pena



oleh : Neviana Athika

Ketika kata ini diperdengarkan, apa yang ada dipikiranmu? Pastinya sebuah benda, bentuknya silinder, kecil panjang, berisi tinta yang dapat berfungsi untuk menulis, menggambar, mewarnai dan lain sebagainya.

Dengan pena kita dapat menuliskan kata-kata indah penuh hikmah, gambar-gambar menawan yang rupawan, mengukirkan berbagai macam warna sehingga bermakna. Tapi jangan salah dengan pena kita juga dapat menuliskan kata-kata buruk yang merasuk, gambar-gambar  seram penuh dendam, mengukir berbagai macam warna sehingga terlena. Intinya buruk akibatnya.

Di zaman kehidupan Rasulullah pun ada alat tulis akan tetapi belum berbentuk pena seperti zaman sekarang. Melainkan masih menggunakan alat- alat yang sederhana, seperti pelepah kurma, lempengan-lempengan batu dan kepingan-kepingan tulang.

Siapa di zaman ini yang tak kenal dengan nama Ibnu Katsir. Dengan goresan penanya menghasilkan karya-karya yang sangat mengagumkan. Yang paling terkenal adalah Tafsir Al-Quran al-Karim yang termasyhur dengan sebutan Tafsir Ibnu Katsir dan banyak karya lainnya. Kemudian ada Ibnu Taimiyah. Goresan penanya mencakup bidang akidah, fikih, tafsir, hadits, tasawuf, filsafat hingga politik. Goresan pena yang hingga sekarang hasil karya-karyanya masih digunakan. Di Indonesia sendiri adalah seorang ulama yang bernama Buya Hamka, goresan penanya menghasilkan karya-karya seperti : Merantau ke DeliDi Bawah Lindungan Ka’bah, dan Tenggelamnya Kapal van der Wijck.

Diatas adalah contoh beberapa ulama2 yang piawai dalam menggoreskan penanya untuk hal-hal yang bermanfaat bagi umat. Bagaimana jika  mereka yang dengan sengaja menggoreskan penanya adalah untuk hal-hal yang jahat? Orang –orang yang dalam sejarah telah membuat hadist-hadist palsu? Maka kitalah sendiri yang harus benar-benar berhati-hati dalam membaca goresan2 pena mereka.

Marilah kita mengangkat pena kita teruntuk umat islam yang lurus, hanya untuk umat islam yang lurus!!!

No comments: