Feb 23, 2014

Sakitmu Tak Sendiri

 Artikel yang saya kutip dari : http://salamic.wordpress.com

Artikel ini berkisah tentang kekuatan ukhwah, ketika seorang saudara sakit, banyak pula dari saudara kita yang lain merasakan sakit itu sehingga akhirnya semua dapat saling menyemangati dan mendoakan.



Inilah kutipan artikelnya...

Sakit, bahkan seorang dokterpun tak mampu mengidentifikasi setiap sakit yang dideritanya, Hingga suatu waktu ia sembuh, dari segala sakit yang lama diderita. Sakit yang bisa memiliki banyak arti, entah itu sakit karena memang dirinya benar-benar sakit, atau sakit karena ia turut merasakan sakit yang diderita saudaranya.

Mungkin sarana penyembuh sakit tak selamanya berwujud jamu, pil, atau obat-obatan lainnya, ia bisa berupa wujud do’a dari saudara yang tak diucapkan secara langsung padanya.

Sungguh, aku demam tapi tak kurasakan demammu

Sampai para penjengukku berbicara tentang keluhmu

Maka kubilang, “Tidaklah demam ini datang menyerangku tanpa sebab, kecuali karena engkau juga terserang demam.”

Setelah hilang ragu dari diriku dengan sebenarnya

Maka Allah pun menyembuhkan aku ketika Dia menyembuhkanmu


Tak hanya sakit, bahkan seorang saudara itu juga bisa menangkap sinya-sinyal lain yang terbaca dalam tempat terpisah jarak.. Ikatan batin antara seseorang dengan saudaranya bisa jadi merupakan sinyal penguat terhebat yang akan turut mentransmisikan gejolak yang terjadi dalam ini saudaranya. Entah itu marah, sedih, senang, bahkan tentang suka dan cinta.

Dua orang yang saling terikat satu sama lain, saling terhubung dengan tali temali ukhuwah yang akan ikut bergetar, disaat satu sisi yang  lain bergetar.

Resonansi jiwa, peristiwa ikut bergetarnya jiwa-jiwa lain saat satu jiwa ikut bergetar. peristiwa ikut bahagianya jiwa-jiwa lain saat sang satu jiwa merasa bahagia. peristiwa ikut bersedihnya jiwa-jiwa lain, saat jiwa itu dirundung masalah dan duka.

Jiwa atau ruh itu, yang kata Rasulullah, adalah sebagian dari tentara-tentara Allah akan menyatu dan menguatkan barisan dalam medan perjuangan. Namun bila diantara kedua jiwa itu tidak saling mengenal dan memahami, maka yang terjadi adalah perpecahan dan saling ketersinggungan.

Untuk saudaraku yang sedang sakit, semoga Allah menyembuhkanmu dan menjadi sarana terbaik yang Allah berikan sebagai bentuk kasih sayangNya.

Begitulah isi artikel ini.

Namun sebenarnya ketika kita sakit kita tidak sendirian, bukan hanya ada saudara se-iman yang selalu menyemangati dan mendoakan, namun ada Allah Yang Maha Menyembuhkan dan Maha Mengabulkan doa-doa kita.

  
وَ إِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ

 “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80]

Yakinlah....

No comments: